Apa itu VLAN,Routing,&Firewall? Kenali Pengertian Fungsi, dan Jenisnya

 ASSALAMUALAIKUM WR.WB


1 .  Apa itu VLAN? Kenali Pengertian Fungsi, dan Jenisnya


Teknologi dan informasi yang semakin berkembang artinya membutuhkan berbagai kemajuan sistem dan jaringan atau networking. Oleh sebab itu, saat ini perkembangan jaringan di berbagai negara terus berkembang. Yuk kenali mengenai jenis dan fungsi VLAN.

Salah satu jenis jaringan yang kerap digunakan biasanya adalah LAN (Local Area Network) yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lain tanpa adanya kebocoran jaringan. Selain itu ada VLAN (Virtual Local Area Network). Jaringan ini menghubungkan lebih dari satu LAN dan jaringan menggunakan perangkat switch.

Lalu apa pengertian mengenai VLAN dan bagaimana cara kerjanya akan dijelaskan secara mendetail di bawah ini. Dengan tujuan agar Anda memahami apa itu VLAN, apa fungsi dari VLAN, bagaimana kegunaan atau manfaat VLAN, apa saja jenis-jenisnya, bagaimana keuntungannya, dan juga cara kerjanya.

Pengertian VLAN

VLAN merupakan jaringan lokal virtual yang penting karena meliputi kompleksitas jaringan yang telah melampaui kapasitas jaringan area lokal (LAN). VLAN ini diciptakan untuk menghindari keterbatasan fisik dari LAN melalui sifat virtualnya. Yang mana VLAN ini memungkinkan organisasi melakukan skala jaringan dengan segmentasi dan keamanan yang lebih baik.

1. Kepanjangan VLAN

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah jaringan yang memungkinkan komputer dan pengguna untuk berkomunikasi dalam satu lingkungan geografis, seolah-olah mereka ada di dalam satu LAN dan berbagai domain broadcaster juga multicast tunggal.

2. Pengertiannya VLAN

Setelah memahami pengertian secara umum dan juga kepanjangan dari VLAN, perlu diketahui juga pengertian mendasar dari apa itu VLAN. VLAN dapat diartikan sebagai sekumpulan perangkat yang ada di satu atau lebih jaringan LAN dan dapat dikonfigurasikan oleh perangkat lunak.

Sehingga akhirnya, VLAN tersebut dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya, seolah-olah berada di saluran yang sama. VLAN sendiri sebenarnya merupakan sebuah jaringan yang berada di dalam Local Area Network (LAN), sehingga di dalam satu jaringan LAN bisa terdiri atas lebih dari satu jaringan VLAN.

Secara umum, jaringan konfigurasi dari VLAN (Virtual Local Area Network) ini dilakukan oleh perangkat lunak atau software, sehingga jaringan ini mampu memberi keuntungan ketika perangkat yang satu berpindah, maka tidak perlu lagi melakukan setup atau perbaikan jaringan lagi.

VLAN juga akan lebih memudahkan administrator jaringan untuk mempartisi jaringan tunggal yang diaktifkan, agar sesuai dengan persyaratan fungsional dan keamanan sistem tanpa harus menjalankan kabel baru atau membuat perubahan besar di dalam infrastruktur jaringan yang dimilikinya.

Oleh sebab itu, VLAN (Virtual Local Area Network) ini cenderung lebih fleksibel karena didasarkan pada koneksi logis, bukan melalui koneksi fisik.

Fungsi VLAN

Setelah memahami pengertian dari VLAN (Virtual Local Area Network), Anda juga harus mengetahui apa saja fungsi dari VLAN itu sendiri. Fungsi dari VLAN (Virtual Local Area Network) ini akan mengakomodir konfigurasi pada jaringan komputer fisik menjadi beberapa domain siaran.

Selain itu, VLAN juga memiliki domain siaran yang berbeda sehingga jalur yang dihasilkan oleh VLAN masih bisa melewati perangkat penghubung yang sama. Biasanya, VLAN ini dikonfigurasikan dengan mikrotik atau cisco yang memungkinkan beberapa jaringan LAN virtual untuk saling berdampingan dalam jaringan LAN fisik.

Metode yang berlaku pada cara kerja pada VLAN biasanya menggunakan switch atau bukan router seperti yang ada pada konfigurasi LAN biasa.

Kegunaan dan Manfaat VLAN

Selain memiliki fungsi, VLAN (Virtual Local Area Network) juga memiliki kegunaan dan juga manfaat. Di bawah ini adalah beberapa kegunaan atau manfaat dari VLAN.

1. Menambah Akses Keamanan

Hampir mirip seperti halnya dengan LAN (Local Area Network) yang mana merupakan sebuah jaringan private yang tidak bisa diakses oleh sembarang user, sehingga segi keamanan dari LAN ini sangat maksimal karena setiap pengguna yang mengakses harus mendapat permission atau izin dari administrator jaringan.

Sementara itu, VLAN (Virtual Local Area Network) memiliki konsep yang hampir sama seperti LAN konvensional, akan tetapi hanya saja jaringan yang digunakan sudah bersifat nirkabel, sehingga bisa diakses di mana saja dan dari mana saja. Sehingga faktor keamanan lebih harus diperhatikan.

Dalam VLAN, faktor keamanan jadi aspek paling penting yang harus dijaga sehingga VLAN ini memiliki fungsi membatasi akses ke berbagai data sensitif sehingga dapat mengurangi potensi penyalahgunaan akses dari orang yang tidak dikenal atau orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Mengefisienkan Biaya

VLAN ini akan lebih mengefisienkan biaya dibandingkan dengan LAN. Karena LAN memerlukan banyak jaringan kabel, sehingga biaya perawatan dan pemasangannya lebih besar. Sementara itu, VLAN menawarkan berbagai fasilitas dan fitur dari LAN tanpa harus melakukan pemasangan atau perawatan kabel.

Hal ini dirasa lebih efektif dan juga efisien karena perusahaan dapat lebih menghemat biaya pembelian kabel pada LAN ketika ada perangkat baru yang harus dihubungkan. Ditambah lagi, sistem jaringan VLAN tidak menggunakan router, sehingga tidak membutuhkan banyak pemrosesan karena cukup menggunakan switch.

Selain biaya administratif bisa dikurangi, energi yang harus dikeluarkan oleh SDM juga lebih tidak terkuras karena konfigurasi jumlah waktu dan juga energi yang harus dicurahkan tidak sebesar jika menggunakan berbagai kabel yang harus memindah dan menambah ketika ada perangkat baru.

3. Peningkatan Kerja yang Lebih Baik

Fungsi yang selanjutnya adalah VLAN mampu membuat layer datar 2 jaringan menjadi beberapa grup kerja yang mampu mengurangi beban trafik pada jaringan. Hal ini dilakukan untuk memisahkan jaringan non-esensial dan juga jaringan penting, sehingga performanya semakin optimal.

VLAN juga memungkinkan berbagai grup berkolaborasi sehingga lebih mudah melakukan transfer data ke perangkat satu sama lain. Oleh sebab itu, sistem kerja menggunakan VLAN ini dinilai lebih baik dibandingkan dengan sistem jaringan yang lainnya.

4. Tidak Perlu Mengatur Ulang Jaringan

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, VLAN ini bisa memudahkan kerja tanpa harus memindahkan jaringan komputer atau perangkat jika memiliki perangkat baru. Sehingga, VLAN ini dapat memindahkan perangkat kapan saja dan di mana saja tanpa harus mengatur ulang jaringan yang ada pada LAN.

Karena meskipun perangkatnya berpindah, akan tetapi VLAN ini tetap terhubung dengan jaringan sistem satu sama lain.

5. Memudakan Administrasi

VLAN memiliki berbagai penyederhanaan proses administrasi yang mana perangkat server tidak perlu datang langsung ke area perangkat server untuk memasukkan jaringan, karena semua perangkat bisa terkoneksi dan menjangkau server dari tempat lain sehingga memudahkan administrator melakukan pengaturan dan kontrol agar jaringan lebih aman.

Jenis-Jenis VLAN

VLAN dibagi menjadi beberapa macam atau jenis. Di bawah ini adalah beberapa jenis VLAN.

1. VLAN Default

VLAN default merupakan penamaan sebuah konfigurasi sejak sakelar pertama kali dinyalakan. Jenis VLAN ini masih sangat standar karena semua port switch yang tersedia dan terhubung dalam fungsi dasar.

2. VLAN Suara

VLAN suara adalah jaringan yang sudah mendukung layanan VoIP yang sudah dirancang khusus untuk menunjang kebutuhan komunikasi berbasis suara.

3. Data VLAN

Jaringan ini memiliki fungsi utama untuk mengatur lalu lintas data yang terjadi pada sebuah jaringan VLAN.

4. Management VLAN

Sistem ini merupakan jaringan VLAN yang dikonfigurasikan untuk kebutuhan sakelar management.

5. VLAN Asli

Jaringan ini merupakan jaringan VLAN yang dikembalikan ke port, jika tidak memiliki tag atau tidak ada di bagasi.

Keuntungan VLAN

Dari penjelasan mendetail di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa VLAN memiliki keunggulan. Berikut ini adalah keuntungan jika menggunakan VLAN.

  1. VLAN lebih aman karena berbagai data sensitif akan dipisahkan dengan berbagai jaringan yang ada, sehingga akses ke informasi rahasia bisa diminimalisasi.
  2. Kinerjanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan lain karena dapat mengurangi lalu lintas jaringan dan meningkatkan kinerja.
  3. Meski kinerjanya jauh lebih baik, akan tetapi biayanya lebih hemat karena tidak membutuhkan perawatan dan juga pemasangan kabel dan bahkan menggunakan bandwidth dan uplink yang efisien.
  4. Peningkatan efisiensi terhadap staf TI agar mampu memberi fasilitas manajemen jaringan kepada pengguna dengan kebutuhan jaringan yang sama dengan menggunakan VLAN.
  5. Manajemen proyek atau aplikasi yang ada di dalamnya lebih mudah dibuat dan juga dikelola karena memiliki fungsi yang terpisah.

Cara Kerja VLAN

Secara singkat, cara kerja VLAN adalah menghubungkan semua perangkat komputer ke dalam lebih dari satu LAN. VLAN akan menyediakan berbagai tautan untuk mengakses data ke semua host perangkat yang terhubung ke switch yang sudah diberi ID yang sama.

VLAN memiliki domain broadcast sendiri yang memisahkan jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis. Servernya akan mengatur bagaimana lalu lintas komunikasi bekerja dan switch akan memastikan ke mana data akan pergi dan proses selanjutnya berjalan seperti LAN pada umumnya.


2 . Perbedaan Routing Statis dan Dinamis

Router merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.  Proses pengiriman data tersebut dinamakan dengan routing.

Router disebut sebagai perangkat jaringan yang cerdas karena selain memiliki CPU dan memory juga mampu menentukan jalur mana yang harus paket data lewati untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer yang berbeda.

Dengan proses routing ini, paket data bisa keluar serta masuk ke jaringan lainnya dengan bebas namun masih dalam aturan yang sudah ditetapkan.

Routing ini dibedakan menjadi dua yaitu routing statis serta dinamis, yang bisa Anda temukan perbedaanya di bawah ini:

Routing Statis

Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi.

Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.

Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.

Routing static

Penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet berskala kecil, untuk jaringan yang skalanya besar tidak disarankan menggunakan routing statis.

Nah setiap routing pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, berikut kelebihan dan kekurangan routing statis:

Kelebihan Routing Statis

  • Meringankan kinerja dari prosesor router karena pemrosesan sudah tersebar pada setiap router.
  • Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi pertukaran paket.
  • Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar paket.
  • Routing statis lebih aman
  • Administrator bebas menentukan jalur jaringan

Kekurangan Routing Statis

  • Network admin harus mengetahui segala informasi tentang router yang tersambung.
  • Hanya bisa untuk jaringan berskala kecil
  • Konfigurasi lebih rumit apalagi kalau banyak komputer yang terhubung
  • Membutuhkan waktu konfigurasi yang lebih lama
  • Jika ada jalur yang rusak jaringan akan terhenti

Routing Dinamis

Routing dinamis (Dynamic Routing) adalah router yang memiliki kemampuan untuk membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas jaringan dan router yang terhubung.

Jika diartikan, dinamis adalah bisa berubah-ubah, jadi IP Addressnya selalu berubah sewaktu-waktu.

Routing dinamis ini kebalikan dari routing statis yang semuanya harus dilakukan secara manual.

Protokol routing akan mengatur router secara otomatis sehingga bisa berkomunikasi satu dengan lainnya dengan saling memberikan informasi antar router.

Routing dinamis

Routing dinamis mempelajari sendiri arah dari rute yang terbaik untuk meneruskan paket dari satu network menuju network lainnya.

Administrator tidak bisa menentukan rute mana yang harus dilewati, melainkan semuanya sudah secara otomatis berjalan.

Pengisian dan pemeliharaan pada routing table dilakukan secara otomatis sehingga antar router satu dengan lainnya saling bertukar informasi untuk mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing.

Ada beberapa macam routing dinamis yang perlu Anda ketahui:

  • RIP (Routing Information Protocol)
  • IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
  • OSPF (Open Shortest Path First)
  • BGP (Border Gateway Protocol) 

Kelebihan Routing Dinamis

  • Proses konfigurasi jaringan lebih cepat
  • Bisa digunakan untuk jaringan berskala besar
  • Jika ada jalur yang rusak tetap aman
  • Jalur ditentukan secara otomatis oleh sistem

Kekurangan Routing Dinamis

  • Bandwidth yang dibutuhkan lebih besar
  • Jalur yang bisa menentukan adalah sistem bukan dari administrator
  • Membutuhkan RAM yang lebih besar untuk menentukan jalur terbaik saat terjadi down

Apa Itu Firewall?

Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet.

Dengan kata lain, Firewall bekerja sebagai sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Melalui “tembok api” inilah Anda bisa mengatur data, informasi, dan kegiatan apa yang boleh lalu lalang dari jaringan internet ke komputer dan begitu pula sebaliknya.

Apa Saja Jenis-Jenis Firewall?

Terdapat dua jenis firewall, yaitu hardware dan software. Keduanya memiliki konfigurasi atau pengaturan yang berbeda. Meski begitu, keduanya tetap memiliki fungsi utama yang sama: melindungi keamanan jaringan.

Firewall Berbasis Hardware

Firewall berbasis hardware adalah piranti keras yang terdapat dalam sistem jaringan, misalnya router.

Firewall macam ini memerlukan konfigurasi untuk dapat bekerja secara efektif. Untuk dapat bekerja, firewall menggunakan teknik filter untuk menentukan packet utama, sumber, dan tujuannya.

Secara internal, sistem akan membandingkan data menurut aturan yang ditetapkan. Kemudian, ia memutuskan data mana yang perlu di-drop atau diteruskan ke tujuan.

Firewall Berbasis Software

Firewall berbasis software adalah solusi untuk perlindungan jaringan bagi pengguna internet di rumah.

Biasanya, firewall ini diciptakan dalam bentuk aplikasi terpisah maupun sebagai fitur tambahan dari anti-virus. Jenis firewall ini melindungi trafik inbound dan juga outbound, selain juga menghindarkan Anda dari virus Trojan serta Worm.

Apa Fungsi Firewall?

Alasan keamanan tentunya jadi sebab utama untuk menggunakan firewall. Bahkan bisa dibilang, penggunaan firewall adalah hal wajib alias tidak bisa ditawar lagi. Akan tetapi, untuk lebih memahami pentingnya menggunakan firewall, kita akan bahas satu per satu apa yang bisa firewall lakukan.

1. Melindungi Data dari Hacker dan Pengguna Tidak Terotorisasi

Seperti yang sudah dibilang di atas, firewall berfungsi layaknya sekat antara data internal dengan akses luar. Karena firewall lah, hacker dan pengguna asing tidak bisa mengakses data yang Anda miliki. Dengan kata lain, data akan rawan dicuri ketika komputer tidak terinstal firewall.

2. Block Pesan yang Tidak Diinginkan

Anda mendapat pesan misterius yang mengatakan komputer Anda dalam bahaya. Jika tak segera menginstal program tertentu, komputer akan mati dalam hitungan detik. Apakah pesan semacam itu terasa familiar?

Jika Anda pernah mendapat pesan itu, kemungkinan besar firewall di komputer Anda belum terinstal dengan baik. Pesan spam seperti di atas banyak ditemukan di komputer dengan sistem operasi XP.

3. Block Konten yang Tak Diinginkan

Selain memblokir pesan spam dan mengandung virus, firewall juga dapat digunakan untuk memblok website atau konten dari alamat yang spesifik. Anda dapat mengatur secara manual konten-konten macam apa yang tidak diperbolehkan diakses melalui komputer.

4. Membuat Game Online Lebih Aman dan Nyaman

Game online memiliki risiko dan celah keamanan. Ini dikarenakan pertukaran data secara cepat yang terjadi antara jaringan. Jadi bisa saja hackers menyisipkan malware ke komputer Anda.

Meski umumnya server game online sudah dilengkapi fitur keamanan canggih, ada baiknya untuk berjaga-jaga dengan firewall yang di set-up ke komputer sendiri.

5. Monitor Bandwidth

Firewall tidak hanya bermanfaat untuk memastikan keamanan jaringan komputer terjaga. Di samping fungsi firewall yang utama, ia juga dapat digunakan untuk memonitor dan membatasi bandwidth yang digunakan.
Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan batasan untuk konten hiburan, gambar, dan musik. Kemudian memprioritaskan bandwidth untuk konten-konten lebih penting untuk bisnis.

6. Mengakses Layanan VPN

Firewall juga dapat dipakai untuk memfasilitasi koneksi Virtual Private Network atau VPN. Lewat layanan ini, pengguna dapat mengakses jaringan internal Anda.

Dengan layanan yang sama, Anda bisa mengakses konten atau website yang sedianya diblokir oleh pihak tertentu. Hal ini tentunya bisa meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan data sharing.

Setelah mengetahui banyak hal yang bisa dilakukan firewall, tentunya akan lebih lengkap jika Anda tahu bagaimana ia bekerja. Di bagian selanjutnya kita akan bahas secara lengkap logika di balik apa yang dikerjakan firewall.

Bagaimana Cara Kerja Firewall?

Firewall bekerja dengan menyaring data (packet) antara jaringan di internet. Ia bisa membolehkan atau tidak membolehkan suatu packet diakses oleh sebuah komputer.

Ada tiga cara yang digunakan firewall untuk mengamankan jaringan. Firewall bisa menggunakan satu, dua, atau mengombinasikan ketiga cara berikut untuk mengamankan jaringan. Simak penjelasan berikut untuk lebih lengkapnya:

1.Packet filtering (Stateless)

Firewall menggunakan aturan tertentu untuk melihat boleh tidaknya suatu data masuk ke jaringan. Setiap packet diperiksa secara sendiri-sendiri atau dalam isolasi. Jika packet dikirim dalam grup, maka setiap packet akan diperiksa secara satu per satu.

Ketika sebuah packet dianggap berbahaya maka ia takkan diijinkan masuk. Sebaliknya, ketika packet dianggap aman maka dia akan diteruskan ke sistem yang meminta.

2. Proxy Service

Ini merupakan aplikasi yang bekerja sebagai penghubung antara sistem jaringan. Aplikasi proxy berada di dalam firewall dan bertugas untuk memeriksa packet yang saling ditukarkan dalam jaringan.

Sistem ini bisa dikatakan lebih efektif. Sebab, semua informasi yang diperiksa secara tersentralisasi. Cara kerja macam ini bisa dikatakan lebih canggih karena proxy service berusaha menciptakan hubungan antarjaringan yang mirip.

Proxy seolah menghubungkan jaringan secara langsung, padahal ia hanya berusaha meng-copy mekanisme yang mirip.

3. Stateful Inspection

Sistem ini menelusuri packet yang diterima dengan aktivitas-aktivitas sebelumnya. Packet yang diterima kemudian diperiksa dalam database packet. Jika packet berkonotasi positif atau tidak menunjukkan risiko bahaya, maka ia akan diteruskan ke sistem yang meminta.

Ketika firewall selesai memeriksa packet, ia kemudian akan merespons dengan salah satu dari tiga cara.

  1. Pertamaaccept atau terima. Artinya, firewall akan memperbolehkan trafik untuk melewati jaringan.
  2. Keduareject atau tolak. Ini berarti firewall menolak trafik untuk lewat dan membalasnya dengan tampilan “unreachable error”.
  3. Terakhirdrop atau lewati di mana firewall menolak trafik tanpa mengirimkan pesan.

Sekian dari Kelompok kami

NAMA KELOMPOK :

1.Neisya Aina Darhayu

2.Marlin Novita Sari

3.Icha Sukma Anggraini

4.Diva Okta Nadia

5.Naurotun Nazifah


WASSALAMUALAIKUM WR.WB


Jika ada yang kurang bisa berokan komentar dan saran dibawah sini👇

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kisahku

I LOVE YOU 300 PART 2

PENGERTIAN,JENIS DAN CARA SETTING BIOS